Untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Pembinaan Keluarga (TP PKK) sekaligus untuk memperkuat koordinasi, TP PKK Desa Karangtalun baru-baru ini menyelenggarakan pembinaan dan penyuluhan kepada anggota TP PKK Desa Karangtalun bertempat di Balai Desa Karangtalun.

Sesuai namanya bahwa gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

Seperti kita ketahui bahwa Tim Penggerak PKK berada mulai dari tingkat pusat sampai tingkat desa/kelurahan. PKK dikelola dan digerakkan oleh Tim Penggerak PKK yang diketuai oleh isteri Pimpinan Daerah (Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kepala Desa/Lurah) secara fungsional. Sehingga, dapat dikatakan bahwa kunci berkembangnya program dan kegiatan PKK,  terletak pada peran nyata yang diwujudkan oleh istri Pimpinan Daerah.

Dalam arahannya, TP PKK Desa Karangtalun menyampaikan bahwa TP PKK Desa merupakan ujung tombak dari semua kegiatan gerakan PKK, sehingga dibutuhkan keterpaduan, keaktifan dan kreatifitas dari seluruh anggota TP PKK Desa.

Kegiatan yang dapat dikembangkan seluruhnya sudah tercakup dalam 10 Program Pokok PKK yang masing-masing dikelola oleh empat kelompok kerja (pokja). 10 Program Pokok PKK pada dasarnya sudah mencakup upaya memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan fisik, mental dan sosial, yang meliputi:

  1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, sebagai landasan  ideologi  negara  Indonesia,  dan  terdiri  dari  5 prinsip yang tidak terpisahkan, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila digali dari nilai budaya Indonesia, yang mencakup kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghargai dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan diri sendiri atau keluarga. Mengembangkan rasa kebersamaan, taat pada peraturan dan hukum yang berlaku, berbudi pekerti luhur serta berwatak mulia.
  2. Gotong Royong, yang merupakan cermin dari sikap kebersamaan dan saling membantu yang sudah ada dalam tradisi, budaya hidup masyarakat.
  3. Pangan. PKK menggalakkan penyuluhan untuk pemanfaatan pekarangan, antara lain dengan menanam tanaman yang bermanfaat, seperti sayuran, ubi-ubian, buah-buahan dan bumbu-bumbuan.
  4. Sandang. Sebagai salah satu kebutuhan dasar, pakaian sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian, sikap, perilaku dan kesehatan. Di berbagai daerah, PKK menggalakkan upaya untuk dapat memanfaatkan produk bahan dan corak pakaian setempat, dengan mencintai produksi dalam negeri.
  5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga. Rumah bukan sekedar tempat untuk berteduh saja, tetapi juga sebagai tempat dimana keluarga dapat hidup bersama dan meningkatkan kualitas hidupnya, dalam lingkungan yang nyaman, damai, bersih dan apik.
  6. Pendidikan dan Keterampilan. PKK memanfaatkan jalur pendidikan non-formal. Maka, dengan adanya Program “Wajib Belajar”, PKK menganjurkan keluarga untuk dapat memberikan pendidikan yang baik bagi putera-puterinya. Anak laki-laki maupun perempuan, perlu mendapat kesempatan belajar yang sama. Sebagai mitra pemerintah, maka PKK berperan dalam melaksanakan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB). Dalam rangka Pemberantasan Buta Aksara, PKK melaksanakan “Paket A, B dan C”, yang dapat disejajarkan dengan SD, SMP dan SMU.
  7. Kesehatan. Kesehatan adalah kebutuhan dasar manusia. Orang harus belajar bagaimana cara menjaga, memelihara kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya. Memelihara kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya sangat erat kaitannya dengan persoalan kemiskinan dan ketidak tahuan, serta pendidikan yang rendah. Perhatian khusus ditujukan pada kesehatan ibu dan anak, pasangan usia subur, ibu hamil dan ibu menyusui. Untuk mendekatkan sistem pelayanan kesehatan kepada golongan ini, dibentuklah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dengan kader Posyandu yang terlatih. Ada 5 Pelayanan Dasar yang diberikan di Posyandu, yaitu: Imunisasi, Gizi, Keluarga Berencana, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan Penanggulangan Penyakit.
  8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi. PKK menganjurkan pembentukan koperasi sebagai upaya pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan pendapatan. Koperasi juga merupakan jalur yang baik dalam melatih mewujudkan prinsip kehidupan demokratis dan kerjasama antar-manusia.
  9. Kelestarian Lingkungan Hidup. Program ini sangat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan secara ekologis.  Menjaga kelestarian lingkungan menjadi faktor yang sangat penting dewasa ini. Banyak bencana alam yang disebabkan karena lingkungan yang rusak. PKK memberikan penyuluhan sederhana agar lingkungan tidak dirusak dan mencegah pencemaran sumber air, antara lain tidak membuang sampah di sungai atau selokan, serta melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dan penyuluhan-penyuluhan kesehatan lingkungan.
  10. Perencanaan sehat. Program ini mencakup upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengelola keuangan keluarga secara efektif, efisien dengan memperhatikan kepentingan masa depan. Anjuran untuk meyimpan uang di Bank, melaksanakan Keluarga Berencana, adalah anjuran kongkrit yang digalakkan dalam program ini. Dalam hal keuangan dianjurkan agar hidup keluarga tidak “besar pasak dari tiang”.

Usai penyuluhan dilakukan resapel kepengurusan TP PKK Desa Karangtalun, mengingat banyak pengurus yang sudah tidak aktif disebabkan oleh berbagai hal, seperti pindah penduduk, usia lanjut dan sebagainya. (editor: mas_AW)

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?